Jika produk ini jadi terealisasi, nama salah satu pulau di Indonesia akan menjadi brand internasional. mobil sport mewah buatan Italia, Lamborghini bakal menggunakan nama Lamborghini Madura gara-gara desainernya terinspirasi karapan sapi.
Seorang mahasiswa berusia 21 tahun dari Munich University bernama Slavche Tanevsky mempunyai ide brilian menciptakan konsep mobil futuristis, nama Madura dipilih Tanevsky bukan asal comot, dia melihat ada filosofi yang kuat di pulau garam itu, yakni budaya karapan sapi. Dalam ajang balap sapi itu, tunggangan yang dipacu harus kuat dan mampu berlari cepat. ini identik dengan mobil-mobil Lamborghini yang terkenal kuat dan cepat. Selain itu, ada kemiripan dengan lambang Lamborghini yang berupa banteng yang notabene satu keluarga dengan sapi. “Madura adalah proposal untuk proyek mobil hibrid Lamborghini pertama yang dijadwalkan dirilis pada 2016,” Tutur Tanevsky.
Mobil hybrid adalah kendaraan yang menggabungkan mesin konvensional berbahan bakar bensin dengan mesin listrik bertenaga baterai. Saat ini kendaraan hibrid telah menjadi standar baru di industri otomotif dunia, tapi belum menjadi tren di pabrikan mobil sport. ”Teknologi hibrid bukan berarti membuat tampilan kendaraan menjadi tak menarik dan tidak cepat. Tapi, sekarang bagaimana caranya membuat mobil cepat berpenampilan menarik, efisien, dan bersahabat dengan lingkungan,” tambahnya.
Sekilas, sosok Madura menyerupai Reventon yang dirilis Lamborghini baru-baru ini. Tapi, secara keseluruhan desain Madura lebih ramping, lebih agresif, dan sudut-sudutnya lebih tajam. Bagian depan Lamborghini Madura mengusung lampu ramping untuk mempertegas kesan lebar pada mobil, dihiasi lubang udara besar serta kap mesin yang memiliki lekuk unik. Posisi mesin hibrid yang berada di bagian depan, membuat Tanevsky leluasa mengkreasi garis-garis rumit yang membantu menjadikan tampilan Madura sangat unik dan apik.
Hingga kini, belum jelas mesin jenis apa yang bakal digendong Madura. Tapi, bila yang digunakan adalah platform Reventon, berarti Madura akan menggunakan mesin V12 berkapasitas 6.500 cc. Dengan mesin perkasa itu, tenaga Reventon mencapai 650 daya kuda (hp). Entah seberapa besar tenaga Madura kelak bila mesinnya digabungkan dengan hibrid.
Madura ini sebenarnya berawal dari sebuah proyek Lamborghini Raw Materials Project yang dipimpin Prof Dr Othmar Wickenheiser. Idenya, mengajak para mahasiswa bergabung dalam perencanaan produk Lamborghini. Boleh dikatakan, Lamborghini Madura ini bukan murni karya Tanevsky. Sebab, para desainer Audi dan Lamborghini juga ikut andil dalam pembuatan desain mobil konsep itu.
Sekilas Sejarah Lamborghini
Mobil sport mewah Lamborghini merupakan anak perusahaan Volkswagen (VW), produsen mobil asal Jerman. Perusahaan yang didirikan pada 1963 oleh Ferruccio Lamborghini (1916-1993) itu berbasis di Bologna, Italia. Pada pertengahan 1990-an, Lamborghini pernah diakuisisi Tommy Soeharto, putra bungsu penguasa Orde Baru, Soeharto. Karena terus merugi, Tommy lantas melegonya ke Audi yang kini menjadi anak usaha VW. Selama ini, nama-nama produk Lamborghini memang selalu terkait dengan binatang favorit Ferruccio, yakni banteng dan keluarganya. Hanya beberapa produk yang tidak mengikuti tradisi itu.
Nama Pulau yang telah digunakan brand internasional,
Sebelumnya dalam dunia IT, nama Java telah menjadi brand internasional, karena produk buatan Sun Microsystem yang sangat populer itu mengadopsi nama pulau Jawa. Awalnya James Gosling pembuat program hendak menamai kreasinya dengan Oak lantaran sering melihat pohon oak yang tumbuh di luar jendela ruang kerjanya.
Namun, karena nama itu pernah dipakai juga untuk bahasa pemrograman, tim pengembangan mengusulkan nama lain. Suatu ketika ketika tim pengembangan kongkow-kongkow sambil minum kopi. Dari situlah terbesit ide menggunakan nama Java yang diambil dari asal kopi yang kerap diminum para programmer. Di Amerika, Java memang sudah menjadi bahasa slang untuk kopi. Ini karena biji kopi yang terkenal lezat rata-rata dari pulau Jawa, sepeti kopi luwak.
Selain itu ada pulau brand software lain yang menggunakan nama pulau di Indonesia, yakni Sumatera, sebuah program pembuka file PDF. Namun karena software itu kurang populer nama itu tidak seterkenal Java.
0 komentar:
Posting Komentar